Perkembangan Startup Data Science di Indonesia memang patut diperhatikan oleh para pelaku industri teknologi. Data science sendiri merupakan bidang yang sedang berkembang pesat di Indonesia, dan banyak startup yang mulai memanfaatkan kekuatan data untuk mengoptimalkan bisnis mereka.
Menurut CEO Gojek, Aldi Haryopratomo, “Data science menjadi kunci utama dalam menghadapi persaingan di era digital saat ini. Startup-startup yang mampu mengolah data dengan baik akan memiliki keunggulan kompetitif yang besar.”
Salah satu startup yang menjadi sorotan dalam perkembangan data science di Indonesia adalah Tokopedia. Mereka berhasil mengimplementasikan data science dalam berbagai aspek bisnis mereka, mulai dari personalisasi pengalaman pengguna hingga prediksi permintaan pasar.
Menurut Chief Data Scientist Tokopedia, Dedy Permadi, “Data science membantu kita untuk memahami perilaku konsumen secara mendalam. Dengan data science, kita dapat memberikan pengalaman yang lebih personal dan relevan bagi pengguna.”
Namun, tentu saja perkembangan startup data science di Indonesia juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Salah satunya adalah kurangnya talenta data scientist yang berkualitas. Menurut laporan dari McKinsey, diperkirakan Indonesia membutuhkan sekitar 150.000 data scientist dalam lima tahun ke depan.
Untuk itu, perhatian dan investasi dalam pengembangan talenta data scientist di Indonesia perlu terus ditingkatkan. Menurut Co-founder Warung Pintar, Agung Bezharie, “Kita perlu memperhatikan pendidikan dan pelatihan data science agar Indonesia dapat menghasilkan talenta-talenta handal di bidang ini.”
Dengan perhatian yang cukup, diharapkan perkembangan startup data science di Indonesia akan semakin berkembang pesat dan memberikan dampak positif bagi industri teknologi di Tanah Air. Semoga para pelaku industri dan pemerintah dapat bekerja sama untuk mendukung perkembangan bidang ini demi kemajuan Indonesia ke depan.